Bukafakta - Rapat Paripurna dalam rangka Penyerahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025 - 2029 di Kantor DPRD Kabupaten Luwu Timur menuai interupsi dari anggota DPRD.

Adalah politisi Partai Gerindra,Sarkawi A. Hamid yang mempertanyakan ketidakhadiran Bupati atau Wakil Bupati Luwu Timur dalam paripurna tersebut dan hanya diwakili oleh Sekertaris Daerah (Sekda).

" Mestinya dokumen penting ini diserahkan Bupati, atau Wakil Bupatinya jika bupati berhalangan," Kata Sarkawi, Kamis (10/04/2025).

Menurut Sarkawi, Rapat Paripurna hari ini ada dua agenda, yaitu penyerahan rekomendasi LKPJ Kepala Daerah 2024 dan Penyerahan secara resmi rancangan awal RPJMD Kabupaten Luwu Timur tahun 2025 - 2029.

" Kegiatan ini sangat penting, tetapi mohon maaf saya sampaikan kepada kita semua. Dihadapan kita ini yang hadir adalah Sekretaris Daerah. Sejatinya karena ini awal permulaan yang baik menurut hemat kami, sekurang-kurangnya jika bupati berhalangan maka itu dihadiri oleh wakil bupatinya," Sesal Sarkawi

" Ini kegiatan penting, dan rapat ini adalah rapat paripurna yang sangat strategis karena membicarakan tentang Ranwal RPJMD yang menjadi kitab suci kita Lima Tahun kedepan. Mohon maaf saudara Sekwan saya minta jika hal-hal seperti ini mohon disampaikan kepada pimpinan daerah . Inilah fungsinya ada bupati dan wakil bupati. Kalau bupati berhalangan maka wakil bupati bisa hadiri kegiatan ini. Jika sekiranya hal itu tidak terlalu penting kalau hanya sekedar kegiatan serimonial maka kegiatan ini lebih penting," Katanya lagi

Informasi dari Kominfo, Bupati Luwu Timur Irwan Bahri Syam lebih memilih menghadiri acara ritual sakral Mattompang Arajang Hari Jadi Kabupaten Bone ke 695. Sedangkan Wakil Bupati memilih menghadiri Hari Jadi Kota Palopo. (bf)